Silent reflux kondisi ketika asam lambung menyebabkan rasa tidak nyaman di tenggorokan.
Kondisi itu karena katup organ kerongkongan melemah atau rusak atau tidak menutup sempurna.
Merujuk UT Southwestern Medical Center, silent reflux atau laryngopharyngeal reflux (LPR), kondisi asam lambung mengalir kembali ke esofagus dan laring.
LPR disebut silent reflux karena terkadang tidak menimbulkan gejala apa pun di dada.
5 Buah yang Baik Dikonsumsi Penderita Asam Lambung Silent reflux juga bisa merusak jaringan tenggorokan dan menyebabkan mulas.
Kondisi ini terjadi karena asam lambung bersentuhan dengan saluran makanan dan pita suara.
Efeknya terjadi iritasi, ketaknyamanan, dan sensasi panas.
Asam lambung mengalir kembali ke kerongkongan dan mengiritasi tenggorokan.
Gejala silent reflux menyebabkan suara serak, sering berdeham, dan batuk.
Kondisi ini berkembang ketika asam lambung mengalir kembali melalui saluran makanan dan mencapai bagian belakang tenggorokan.
Biasanya kondisi ini baru terasa setelah gejala yang lebih serius muncul dan menyebabkan kerusakan tertentu.
Mengutip Medical News Today, gejala yang paling umum dialami orang dewasa, yaitu: Saran Penyembuhan Batuk Pilek pada Anak dari Dokter 1.
Merasa seperti ada yang mengganjal di tenggorokan2.
Suara serak3.
Sakit tenggorokan4.
Batuk5.
Rasa pahit di belakang tenggorokan6.
Kesulitan menelan7.
Pembengkakan dan iritasi pita suara8.
Kesulitan bernapas Anak-anak yang mengalami silent reflux tidak selalu muntah.
Penelitian masih mendalami mengenai kemungkinan hubungan antara silent reflux anak-anak, seperti infeksi telinga dan sinusitis.
Apa saja gejala silent reflux yang dialami anak-anak? 1.
Batuk2.
Muntah3.
Kegagalan untuk menambah berat badan4.
Asma5.
Sakit tenggorokan6.
Suara serak7.
Pernapasan berisik8.
Infeksi telinga9.
Kesulitan makan10.
Kulit membiru Pilihan Editor: 5 Makanan Bermanfaat Meredakan Gangguan Asam Lambung
